Ini kisah pengalaman saya sendiri, dan ini berawal sekitar 2 Tahun yang lalu.

Waktu itu saya masih berada di salah satu Kota di Jawabarat, tepatnya di Cianjur. sekitar Bulan Agustus Tahun 2007 awal saya bekerja di Cianjur. Saya bekerja di ICT Cianjur dan saya juga jaga warnet disana yang letaknya di Smk N 1 Cianjur. Dari mulai saat itu saya tertarik dengan suasana Kota Cianjur, dari mulai orang-orangnya yang ramah dan baik, Kotanya juga bersih dan asri.

Di sana saya punya banyak teman yang baik dan mungkin sayang sama saya. Di tempat saya bekerja sering sekali kami berkumpul, dan tiap harinya saya selalu mendapatkan teman yang baru. Alhamdulillah waktu itu saya sangat betah tinggal disana, dan rasanya saya tidak ingin kembali lagi ke kampung halaman saya. saking betahnya sampai-sampai saya memutuskan untuk mencari jodoh di Cianjur dan ingin menetap disana.

Singkat saja, hari demi hari saya lalui di Cianjur, tanpa terasa sudah 1 Tahun saya berada di sana. Pada suatu hari (malam) sekitar jam 22:00 taman saya datang menghampiri saya, namanya Supriatna (Ucup). Waktu itu Ucup kerja di salah satu Perusahaan di Bandung. Ucup mengajak saya untuk mengobrol, dan setelah sekian lama kami ngobrol kami pun mulai bosan dengan percakapan kami.

Setelah itu dia menelepon seseorang yang tadinya akan di perkenalkan ke saya, dan tidak lama kemudian dia memberikan teleponnya itu kepada saya agar saya dapat berkenalan dengan seseorang yang dia telepon itu. akhirnya saya mengambil teleponnya dan saya langsung mengucapkan Assalamu'alaikum wr.wb (Hallo) dan terdengar jelas sekali seseorang di balik telepon itu menjawa Wa'alaikum salam wr.wb, dan Subhanallah suara yang keluar dari speker Hp itu sangat merdu dan suara itu adalah suara wanita. Setelah itu kita pun langsung berkenalan. Namanya Lismah dan Lismah juga bertempat tinggal di Cianjur juga. Besoknya saya menelepon Lismah lagi, dan sama seperti orang-orang lainnnya yang pertama kali saya katakan dan tanyakan adalah kabarnya. Mungkin sekitar 2-3 jam kita teleponan, dan kita pun menutup teleponnya.

Tiap hari saya selalu membayangkan dan memikirkan wanita itu (Lismah), dan timbullah rasa penasaran di dalam benak saya, seperti apakah wanita itu, dan seperti apakah kecantikannya. Satu minggu dari awal saya berkenalan di telepon dengan dia saya berniat untuk mendatangi rumahnya (ketemuan). NANTI DI LANJUTKAN YA... CAPEK NIH JARI... HEHEHE...


Template by : x-template.blogspot.com